Monday, June 11, 2007

Matakuliah Manajemen Bisnis

Indikator Performansi Bisnis Saham

Untuk melihat performansi suatu perusahaan di bursa efek, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukurnya, yaitu:

    1. Price / Earnings (P/E) ratio

Price/earnings ratio mengindikasikan nilai pasar yang berhubungan dengan saham yang menunjukkan keuntungan perusahaan. Semakin tinggi price/earnings rasio, artinya nilai pasar tinggi bila dibandingkan dengan keuntungan, begitu pula sebaliknya.

Rasio price/earnings = Nilai pasar per saham / Keuntungan per saham

Investor dan analis biasanya membandingkan rasio ini dengan rata-rata industri. Evaluasi ini membantu untuk melihat posisi saham perusahaan. Bila rasio perusahaan lebih tinggi dari rata-rata, maka pasar akan mengharapkan keuntungan perusahaan tersebut juga lebih tinggi dari rata-rata.

    1. Devident

Devident adalah distribusi keuntungan sebuah perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Besarnya keuntungan yang diberikan ditentukan oleh dewan direksi dan menurut kelas keamanan. Sementara pemegang saham yang bagus biasanya menerima devident yang tetap, pemegang saham yang biasa-biasa saja akan menerima devident sesuai dengan keadaan keuangan perusahaan saat itu.

    1. Earnings per Share (EPS)

Yaitu ukuran keuntungan yang didapat dari membagi keuntungan bersih perusahaan dengan jumlah rata-rata saham.

EPS = Keuntungan bersih / Nilai saham

    1. Market Price

Yaitu harga saham suatu perusahaan yang terakhir dilaporkan dari bursa saham. Semakin tinggi harga saham suatu perusahaan maka penilaian performansi perusahaan tersebut semakin baik.

    1. Net Asset Value

Yaitu nilai pasar dari saham dengan dana mutual. Untuk mendapatkan nilai NAV, pertama dana akan menambah nilai pasar dari semua tingkat keamanan. Setelah dikurangi dengan liabiliti, hasilnya dibagi dengan jumlah total saham outstanding.

Indikator Finansial

Apakah dalam n tahun perusahaan masih dapat berdiri (tahun ke n adalah tahun dimana perusahaan mulai menghasilkan profit)? Pertanyaan tersebut dapat diramalkan jawabannya dengan melihat beberapa indikator profitabilitas sebagai berikut:

  1. Return on Equity (ROE)

Yaitu pendapatan bersih dibagi dengan equitas perusahaan. Pendapatan bersih dari suatu organisasi diekspresikan sebagai persentase dari equitas modalnya. ROE yang tinggi menggambarkan behwa dana yang dimiliki diinvestasikan dengan menguntungkan.

ROE = Keuntungan bersih / Equitas pemilik

  1. Liquiditas

Yaitu kemampuan sebuah perusahaan untuk membayar semua kewajiban keuangannya, dan berpindah ke peluang investasi baru.

  1. Rasio Liquiditas / Current ratio

Mengindikasikan kemampuan untuk membayar seluruh kewajiban keuangan jangka pendek dengan asset yang dimiliki, yang dapat diuangkan secepatnya.

Rasio liquiditas = asset yang dimiliki / kewajiban keuangan saat ini

  1. Equitas

Mengindikasikan kepemilikan, seperti stock modal, stock yag diinginkan, pendapatan, dan beberapa account lainnya.

  1. Operating Income

Ukuran dari kekuatan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari operasi yang sedang berlangsung, equal dengan pendapatan sebelum deduksi dari pembayaran bunga dan pajak pendapatan. Nilai operating income didapatkan dengan mengurangkan biaya penjualan terhadap pengeluaran operasional. Nilai ini sering digunakan untuk melihat performansi finansial perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi dan pengeluaran yang berbunga.

  1. Net Income

Memberikan besarnya nilai keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan setelah seluruh biaya, pengeluaran dan pajak telah dibayar.

Indikator Profitabilitas

Sedangkan untuk meramalkan apakah suatu perusahaan bisa mendapatkan keuntungan, dapat dilihat melalui indicator profitabilitas sebagai berikut:

  1. Return on Asset (ROA)

Keuntungan bersih dibagi dengan aset bisnis yang ada. Mengindikasikan keuntungan dari bisnis dan efisiensinya dalam menggunakan aset. Rasio ini dikalkulasi dengan formula:

ROA= Keuntungan bersih / Total aset

  1. Return on Investment (ROI)

Menyatakan rasio keuntungan dari sebuah organisasi perusahaan untuk satu tahun keuangan sebagai persentase dari modal yang digunakan. Nilai ini didapatkan dengan menjumlahkan keuntungan dan bunga pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset tetap, dibagi dengan total aset, dinyatakan dalam prosentase.

ROI = (profit + bunga pinjaman) / Total aset

  1. Return on Sales (ROS)

Keuntungan dibagi dengan revenue penjualan adalah return on sales. Mengindikasikan keuntungan dan efisiensi operasional dari bisnis. Penurunan pada ROS menunjukkan kenaikan pengeluaran atau penurunan harga penjualan. Rasio ini dikalkulasi dengan formula:

ROS = Keuntungan bersih / volume penjualan

No comments: